Letjen (Purn) Suryo Prabowo: "Hanya Ada 2 Pilihan Warga DKI Jakarta, Ahok Lupakan Saja!"

08:11:00 Add Comment

Pilihan dlm Pilkada DKI Jakarta

Ketika banyak orang meminta pendapat saya terhadap cagub dan cawagub DKI Jakarta.

Secara pribadi, ..... 
saya Suryo Prabowo 'ada hati' pada pasangan Agus-Sylvi krn saya kenal keduanya. Dgn Anis-Sandi saya belum pernah kenal langsung, tetapi "hati" saya ada pada mereka via pemberitaan media massa, dan media online.

Ketika saya menjabat Pangdam Jaya (2008), saya tau persis secara langsung kehebatan kinerja Sylvi ketika dia menjabat Walikota Jakarta Pusat. Sementara kehebatan Sandi saya tahu persis, karena dia adik klas saya di SMU Pangudi Luhur, Jakarta.

Sementara itu kualitas akademis Anis sangat luar biasa, apalagi dia pernah menjabat Menteri Pendidikan. Begitu pula dgn Agus yg selalu mendapat peringkat terbaik disetiap pendidikan yg diikutinya. Bahkan SELURUH pendidikan tinggi/tertinggi Militer dan Sipil diperoleh Agus di luar negeri, utamanya di US ARMY dan Amerika. Sehingga wajar bila itu semua mempengaruhi perilaku dan cara berpikir Agus dalam kesehariannya.

Tentang Anis yang saya ragu HANYA integritasnya, krn belum terlihat adanya sikap "satunya kata dgn perbuatan" pada dirinya. Dulu mbully Prabowo biar bisa dekat Jokowi, sekarang nempel JK biar punya modal mendekat ke Prabowo. Tetapi mungkin juga itu indikator dari "kedewasaan" Anis sebagai politisi.

Sedangkan integritas Agus tidak diragukan. Hal ini dibuktikan dgn keberaniannya memutuskan pensiun dini dari dinasnya di TNI guna mewujudkan cita-citanya menjadi gubernur. Sayangnya dia belum pernah menjabat sebagai aparat teritorial.

Sifat lain Agus yang unik adalah dia sangat patuh, dan soleh kepada orang tuanya. Sehingga cara berpikir, gaya, dan perilakunya terlalu ja'im seperti ayahnya.

Lalu siapa yang hendak anda pilih ? itu mutlak hak anda.

Tentang Ahok ?
Ah..... Itu masa lalu.
Anggap saja MIMPI BURUK dan MUSIBAH MORAL bagi warga Jakarta.

Oleh sebab itu segera BANGUN dari tidur anda, dan gunakan hak pilih anda dengan teliti dan cerdas.
 — merasa hebat .

Sumber: fb Suryo Prabowo

Ini Alasan Anies Baswedan Ikut 'Turun Tangan' ke DKI

08:02:00 Add Comment
Anies dan Sandiaga (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

Jakarta - Berkiprah sebagai akademisi dan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Kabinet Kerja Joko Widodo, Anies Baswedan kini ikut 'turun tangan' ke Jakarta. Dia resmi maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Apa yang membuat Anies akhirnya memutuskan ikut Pilgub DKI 2017?

"Kota ini adalah kota proklamasi, pusat kegiatan perekonomian, dan kota metropolitan ini harus bisa menjadi kota yang suasananya menyenangkan, suasananya bersahabat. Bukan saja bangunannya dibangun dengan tepat waktu, bukan saja kita memastikan fisiknya baik, tapi juga budayanya baik, masyarakatnya baik," ujar Anies usai mengikuti tes pemeriksaan di RSAL Mintohardjo, Sabtu (24/9/2016).

"Jadi konsentrasinya itu jelas. Kita akan teruskan semua bangunan-bangunan fisik. Tapi yang tidak kalah penting kita ingin bangun budayanya, kita ingin bangun kualitas pendidikannya, kesehatannya," sambung pengagas gerakan Indonesia Mengajar itu.

Anies menilai hingga saat ini fasilitas-fasilitas tersebut belum tersedia di Jakarta. Dia pun akhirnya bersedia untuk menerima pinangan partai Gerindra dan PKS maju dalam Pilgub DKI 2017 untuk membenahi persoalan-persoalan tersebut.

"Jakarta ini mengalokasikan per anak per tahun Rp 6 juta. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalokasikan Rp 500 ribu per anak per tahun. Tapi kinerja pendidikannya, DIY jauh lebih baik daripada DKI," kata Anies.

"Kita ingin perbaiki, para ibu antarkan anaknya ke sekolah, dan kita ingin mereka yakin anaknya dididik dengan baik, fasilitasnya baik, gurunya baik, sehingga mereka punya masa depan lebih baik. Kita ingin membuat Jakarta yang lebih baik," imbuh pria 47 tahun itu. 

Dalam Pilgub DKI 2017, Anies berpasangan dengan pengusaha Sandiaga Uno. Ia akhirnya mau ikut turun tangan ke Jakarta begitu nama Sandiaga disebut sebagai pendampingnya.

"Dari pembicaraan panjang sampai kemudian akhirnya kemarin ditetapkan bersama-sama dengan Mas Sandi. Apakah pasangannya bersama Sandi, saya siap," ujar Anies.

Nantinya, Anies-Sandiaga akan bertarung dengan calon petahana yang diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot serta pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Demokrat, PPP, PKB dan PAN. 
(nkn/dhn)

sumber: detik.com

Setelah Skandal Beredarnya Foto PNS Bugil, Bupati Pekalongan Ungkap Fakta Mencengangkan

07:59:00 Add Comment
Pemkab Pekalongan akan memberikan sanksi tegas kepada PNS yang memposting foto syurnya tersebut. Oknum perempuan PNS Pekalongan bugil di media sosial 

PEKALONGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, mendapat puluhan laporan mengenai perselingkuhan yang dilakukan oleh PNS. Demikian dikatakan Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, Jumat (23/9/2016).
"Jumlahnya laporan yang saya terima ada puluhan angkanya. Ada yang guru, sekarang staf, dan itu sudah menjadi rahasia umum lagi saya kira," jelas dia.
Sebelumnya, seorang PNS berinisial W yang merupakan staf di Kecamatan Sragi bikin geger Pekalongan lantaran foto syurnya beredar di facebook.
Rencananya, pemerintah akan mengumumkan sanksi PNS tersebut dalam apel terbuka yang diikuti oleh seluruh pegawai diKabupaten Pekalongan.
"Rencananya saya mau membuat apel akbar seluruh PNS, dan sanksi kepada W ini akan kami umumkan. Waktunya kapan nanti dijadwalkan," jelasnya.
Terlepas oknum PNS Kecamatan Sragi merupakan korban dari beredarnya foto syur tersebut pihaknya akan tetap memberikan sanksi karena yang bersangkutan berfoto bugil dengan pria yang bukan pasangannya.
"Sanksi tegas, dalam bentuk hukuman maksimal akan kita berikan. Pemecatan bisa saja terjadi, karena bagaimanapun tindakan dia bertentangan dengan nilai-nilai," kata dia. 
Sebelum Foto Bugilnya Beredar Oknum PNS Ini Sering Dapat Ancaman
Dibalik tersebarnya foto syur PNS Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan, terdapat cerita mengejutkan. Wanita berinisial W tersebut, diancam pelaku bernama S, warga Demak, yang merupakan selingkuhannya.
S mengancam PNS tersebut, agar mau menikahinya atau hubungan gelapnya tersebut akan dibongkar melalui media sosial.
"Bukti SMS yang mengancam W ini masih kami simpan, sebagai bukti pelaporan di Polda. S mengancam W agar mau menikahinya, atau disebar foto syurnya," kata pengacara W, Ahmad Yusuf, Jumat (23/9/2016).
Dia mengatakan, ancaman kepada W itu sudah dilakukan sejak 2014 lalu. Kemudian pada 2015, foto-foto syur itu mulai diunggah ke akun facebook.
Akun facebook bernama wie wied tersebut, merupakan akun ketiga yang sudah digunakan S untuk menyebarkan foto syur.
"Ada tiga akun yang digunakan S untuk menyebar foto-foto W. Tapi setelah akun dibuat, lalu dihapus lagi. Akun wie wied itu yang ketiga," jelasnya.
Dia menyesalkan, tindakan yang dilakukan S tersebut karena antara W dan S sudah memiliki keluarga masing-masing. Namun, W tetap dipaksa untuk menikahi S.
Dia juga menyebut, hubungan yang rumit tersebut merupakan cinta segiempat karena masing-masing sudah berkeluarga.
"Mereka saling mengenal saat W berdinas di DPU, kemudian S merupakan kontraktor," jelas dia.
Pengakuan Mengejutkan
Beredarnya foto syur Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Pekalongan berinisial W, akan bergulir hingga ke ranah hukum.
Pengacara W, Ahmad Yusuf mengaku, akun facebook bernama 'wie wied' tersebut bukanlah akun pribadinya.
"Itu bukan akun pribadinya, tapi itu dibuat orang lain yang merupakan teman dekat W," ujar dia, usai Jumpa Pers di warung makan belakang Polres Pekalongan, Jumat (23/9/2016).
Menurutnya, akun bernama 'wie wied' tersebut, disalahgunakan oknum berinisial S untuk mencemarkan nama baiknya.
Sehingga, pihaknya akan melaporkan S ke Polda Jawa Tengah karena menyebarluaskan foto syur tersebut.
"W tidak membantah itu foto dirinya. Tapi dalam hal ini W itu korban. Rencana kami akan melaporkan ke Polda Jateng hari ini," kata dia.
Adapun, kata dia, pelaku penyebar foto itu diduga melanggar UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi teknologi elektronik.
"Pelaporan kami ke Polda Jateng karena lintas wilayah. Pelaku ini berdomisili di Demak," jelas dia.
Track Record Kurang Baik
Pernah dihebohkan foto syur pasangan pejabat publik beberapa tahun silam, lagi-lagi Pemkab Pekalongan harus memberikan klarifikasi terkait tindakan asusila oknum staf PNS-nya.
Foto syur yang diduga PNS Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan berinisial W itu terlihat bugil dan sedang berpelukan dengan pria di sebuah kamar hotel. Runyamnya, foto itu tersebar di sebuah akun Facebook, yang saat ini sudah diblok.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Pekalongan pun akhirnya menyelidik‎i kasus pornografi tersebut.
Camat Sragi, ‎Madzkur mengakui adanya kabar tidak sedap beredarnya foto tidak pantas dari stafnya. Pihaknya mengaku, sudah melakukan pembinaan terhadap pegawainya yang diduga memosting foto bugil tersebut.‎
"Ya benar, dan kami sudah diminta BKD untuk melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan," kata dia, saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2016).
Madzkur menambahkan, dirinya telah diminta untuk membuat laporan terkait foto syur yang melibatkan stafnya tersebut. Meski foto itu menjadi perbincangan, namun‎ kemarin, staf tersebut masih bekerja seperti biasa.
Lelaki yang berfoto bugil bersama seorang PNS yang berdinas di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, jadi pertanyaan semua pihak.
Namun, menurut narasumber yang enggan disebutkan namanya, sebut saja Mr X, lelaki itu diduga adalah seorang kontraktor yang mengerjakan proyek Jembatan Surobayan.
Mr X menyebutkan, ‎sebelum PNS berinisial W tersebut dinas di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, ia bertugas sebagai staf di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pekalongan. Karenanya, ia pun bisa mengenal beberapa kontraktor.
"Setahu saya, track record-nya yang bersangkutan itu kurang baik, setahun berdinas pindah instansi. Awalnya di Setda, lalu pindah di DPU, dan sekarang di Kantor Kecamatan Sragi," ucap dia.
Ia pun menyesalkan foto tersebut tersebar dan menggegerkan Pemkab Pekalongan. Kasus itu juga mengingatkan kembali beredarnya foto syur yang diduga Qomariyah, yang saat itu menjabat Bupati Pekalongan.
"‎Saya prihatin, kasihan. Karena setahu saya W sudah berkeluarga dan memiliki dua orang anak," ujar dia.
Terpisah, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengaku sudah mendapatkan laporan terkait foto bugil dari pegawai di lingkungannya tersebut.‎ ‎Pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada yang bersangkutan karena memposting foto tersebut.
"Nanti kami akan memberikan sanksi yang tegas," ujar dia, melalui pesan Whatsapp.
Saat ini, Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tengah melakukan penyelidikan mengenai kasus tersebut.(*)
Penulis: raka f pujangga
Editor: muslimah
Sumber: Tribun Jateng

Pengamat: Ahok Masih Unggul Dibanding Anies dan Agus,

07:54:00 Add Comment
Inilah foto selfie cagub dan cawagub DKI Jakarta sesaat sebelum menjalani tes kesehatan. (Instagram/Anies Baswedan)


JAKARTA – Pengamat politik Emrus Sihombing menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih unggul dibanding para pesaingnya, Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono.
Mengapa demikian? “Ahok punya elektabilitas yang tinggi, setidaknya dia sudah pernah bekerja untuk Jakarta,’ kata Emrus kepada Pojoksatu, Sabtu (24/9).
Sedangkan Anies dan Agus merupakan sosok pendatang baru bagi pemerintahan DKI Jakarta. “Walau Anies sudah dikenal banyak orang, tapi warga Jakarta masih lebih tahu kerja Ahok ketimbang Anis. Begitupun dengan Agus,” Emrus menegaskan.
Namun, penggeseran dukungan akan bisa terjadi. Suara bisa saja beralih di tengah jalan. “Suara bisa beralih jika kedua pasangan pesaing Ahok membuat program yang merupakan antitesa dari yang pernah dilakukan Ahok-Djarot,” kata Emrus.
Emrus melanjutkan, jika kedua pasangan lainnya masih membuat program membenahi kemacetan, banjir, pengangguran, program yang sama dengan Ahok, maka Ahok masih menang.
“Namun, bisakah pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandiaga Uno mengatakan dengan tegas, kami akan mengurangi jumlah pengangguran Indonesia dari sekian menjadi 10, misalkan,” demikian Emrus.
(ra/pojoksatu)
sumber: pojoksatu.id

Berikut Nama-nama yang Gagal Maju pada Pilkada DKI 2017

07:51:00 Add Comment
Kunjungan Hasnaeni Moein Wanita Emas ke perkampungan di Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (25/3), bukan hanya disambut oleh warga, tapi juga sejumlah tukang ojek online.

PALMERAH -- Proses pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 telah resmi ditutup, Jumat (23/9) malam.
Ada tiga pasang calon yang mendaftar ke KPU DKI Jakarta.
Ketiga pasang calon itu adalah petahana Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Hanura, Golkar, dan Nasdem.
Yang kedua adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.
Adapun yang ketiga adalah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, dan politisi Gerindra, Sandiaga Uno, yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Di balik majunya tiga pasang calon tersebut, ada sejumlah nama yang gagal mewujudkan keinginannya untuk maju menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017.
Mereka yang gagal maju adalah para tokoh yang sebenarnya sudah giat menyosialisasikan dirinya sejak jauh-jauh hari.
Nama pertama adalah Adhyaksa Dault, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Rencana Adhyaksa untuk maju pada Pilkada DKI sudah muncul sejak September 2015, tepatnya dalam acara bertajuk "Sinergi Tokoh, Sinergi Umat Mendaulat Adhyaksa Dault sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022", di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Saat itu, ia didaulat oleh sejumlah tokoh untuk bisa maju pada Pilkada DKI 2017. Adhyaksa menyatakan siap untuk menjalankan amanat tersebut.
"Kalau saya diberi amanat, demi Allah tidak akan saya makan sepeser pun uang haram. Itu janji saya," kata Adhyaksa ketika itu.
Nama lain yang juga gagal maju pada Pilkada DKI 2017 adalah pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra.

Yusril Ihza Mahendra saat mendeklarasikan relawan Duta Yusril wilayah Jakarta Timur di Gelanggang Olahraga Jakarta Timur, Jumat (16/9). (Foto: Warta Kota/Feryanto Hadi)
Rencana Yusril untuk maju pada Pilkada DKI muncul sejak awal 2016, tepatnya seusai kakaknya, Yuslih Ihza Mahendra, mampu mengalahkan Bupati Petahana Belitung Timur yang juga adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, dalam Pilkada Belitung Timur 2015.
Usai kemenangan kakaknya di Belitung Timur, Yusril percaya diri bisa menjadi penantang Ahok.
Ia pun mulai melontarkan berbagai gagasannya, salah satunya adalah melikuidasi Jakarta sebagai provinsi.
"Ke depan, Jakarta dilikuidasi. Tidak ada lagi gubernur. Tidak ada lagi DPRD. Yang ada adalah menteri urusan Ibu Kota, kemudian komisi urusan Ibu Kota, serta wali kota-wali kota saja," kata Yusril yang berdialog selama hampir tiga jam bersama Tribun, Warta KotaKompas TV, dan Kompas.com, Jumat (11/3) sore.
Nama selanjutnya yang juga gagal mewujudkan keinginannya maju pada Pilkada DKI 2017 adalah Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana.

Untuk merealisasikan keinginannya, Lulung sempat membentuk kelompok relawan yang diberi nama "Suka Haji Lulung", sekitar Maret 2016.
Menurut Lulung, ide pembentukan relawan ini berasal dari warga. Nama "Suka Haji Lulung" dipilih bukannya tanpa maksud. Ada makna yang tersimpan di balik nama itu. Lulung mengatakan bahwa nama kelompok relawannya itu merupakan sebuah singkatan.
"'Suka Haji Lulung' itu singkatan dari 'Suara Kami Haji Lulung'," kata Lulung, di Jakarta, Kamis (10/3).
Selanjutnya, figur yang juga gagal maju pada Pilkada DKI 2017 adalah salah satu kader Partai Demokrat Hasnaeni Moein yang dikenal dengan nama "Wanita Emas".

Ia mulai menyosialisasikan diri sejak beberapa bulan silam, salah satunya dengan cara membagi-bagikan stiker kampanyenya ke warga dan menjanjikan hadiah umrah, seperti yang dilakukannya saat mengunjungi permukiman warga Jalan H Sidik, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/6).
Dalam kunjungannya itu, Hasnaeni meminta stikernya ditempel di rumah warga agar bisa diundi dengan berbagai macam hadiah, seperti setrika, sepeda motor, kompor, kulkas, hingga umrah.
"Yang mau foto-foto ayo, tetapi kasih tahu masyarakat harus jadi timses saya, masyarakat harus tempel stiker di rumah untuk acara umrah bareng saya. Ini beneran, nggak bercanda, nanti diundi," kata Hasnaeni.
Nama terakhir yang juga gagal maju adalah Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Pangdam Jaya. Sjafrie sempat masuk dalam daftar cagub hasil penjaringan yang dilakukan Partai Gerindra.

Ia juga sempat menyebut adanya rencana untuk maju pada Pilkada DKI 2017 karena didorong Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam perkembangannya, Prabowo akhirnya lebih memilih Sandiaga Uno.
Namun, sebelum keputusan Prabowo memilih Sandiaga, Sjafrie sempat mulai muncul dan melakukan safari politik.
"Saya siap untuk bekerja keras dan siap untuk mengabdi dalam menjalankan misi apabila Allah SWT memberikan amanah kepada saya, dan warga masyarakat memberikan kepercayaan," ujar Sjafrie saat ditemui di rumahnya, di Jakarta, Selasa (5/7).
Selain Adhyaksa, Yusril, Lulung, Hasnaeni, dan Sjafrie, masih ada nama-nama lain yang juga sempat menyatakan keinginannya maju pada Pilkada DKI 2017, di antaranya wartawan senior Teguh Santosa, pakar tata kota Marco Kusumawidjaja, kader PKS Muhammad Idris, musisi Ahmad Dhani, seorang dosen bernama Ahmad Taufik, dan pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy.

Untuk tiga pasang cagub-cawagub yang sudah mendaftar ke KPU DKI Jakarta, mereka akan menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo pada Sabtu (24/9).
Adapun penetapan calon secara resmi oleh KPU DKI Jakarta akan dilakukan pada 24 Oktober 2016. (Alsadad Rudi)
sumber: wartakota

Kabar Rhoma Irama Meninggal Tersiar Luas, Ini Pernyataan Putri Raja Dangdut

07:30:00 Add Comment
Baru-baru ini beredar kabar tentang meninggalnya Rhoma Irama.
Hal ini tentunya membuat masyarakat bertanya-tanya akan kebenaran berita tersebut.
Apalagi para fans si Raja Dangdut yang jadi was-was dengan kabar idolanya tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata Rhoma Irama yang meninggal bukan Roma Irama si Raja Dangdut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Debby Irama, anak kandung dari Rhoma Irama.
“Jadi saat baca berita orang mengira yang meninggal adalah Rhoma Irama si Raja Dangdut. Padahal, yang meninggal adalah seorang mahasiswa.”
catatansanggeje

Begitulah ungkap Debby dalam sebuah wawancara, Jumat (8/1/2016).
Rhoma Irama yang meninggal ternyata seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pemuda malang ini kabarnya sempat koma dan kritis sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (6/1/2015).
Meninggalnya mahasiswa asal Bima, NTB tersebut justru menjadi bukti kepopuleran si Raja Dangdut, Rhoma Irama.
tribunnews

Banyak orang yang nge-fans berat padanya sehingga menggunakan nama Rhoma Irama untuk nama anak mereka.
Bukan hanya nama Rhoma saja, bahkan hingga judul lagunya pun juga dijadikan nama.
“Ada juga yang mengambil judul lagu untuk dijadikan nama,” tambah Debby.

Ini ‘Nasihat’ Bijak Ridwan Kamil pada Agus Yudhoyono Yang Rela Tinggalkan TNI Hanya Untuk Menuju DKI-1

07:25:00 Add Comment

Wali Kota Bandung Ridwan Kamilmenyampaikan pesan pendek pada Agus Yudhoyono yang memutuskan mundur dari militer dan maju di Pilgub DKI Jakarta, Sabtu (24/9/2016).
Melalui akun Instagram yang terverifikasi miliknya, Ridwan KamilPosting foto diri karya foto seorang netizen.
Foto tersebut Ridwan tampak gagah dengan jas dasi dan kacamata.
Bukan caption tentang dirinya yang ditulis beri keterangan pada foto tersebut, namun sebuah pesan untuk Agus Yudhoyono.
“Selamat pagi. Peran kita di dunia boleh silih berganti, yang terpenting adalah peran kita selalu membawa kebermanfaatan bagi kemanusiaan dengan semangat hidup terbaik”
“Pesan ini utk sahabat saya mas @agusyudhoyono dan kita semua . foto by @christmessakh,” tulis Ridwan Kamil tujuh jam lalu.
Posting instagram Ridwan Kamil tentang Agus Yudhoyono. Foto: isntagram

“Selamat pagi. Peran kita di dunia boleh silih berganti, yang terpenting adalah peran kita selalu membawa kebermanfaatan bagi kemanusiaan dengan semangat hidup terbaik” pesan ini utk sahabat saya mas @agusyudhoyono dan kita semua . foto by @christmessakh
Banyak netter yang merespon penampilan di foto Ridwan Kamiltersebut namun banyak yang tanya “itu kode pak?”
Keterangan pada postingan foto tersebut ditengarai merupakan respon Ridwan Kamil atas mundurnya Agus Yudhoyono yang memiliki karier yang cemerlang dan masuk di bursa Pilkada DKI Jakarta.
Ridwan tampaknya memberikan dukungan serta motivasi namun ia menekankan pada sisi manfaat di manapun perannya selalu beri manfaat bagi orang lain.
Oleh Ridwan Kamil pesan tersebut di-mention ke akun InstagramAgus Yudhoyono, namun nampaknya Agus belum berikan respon.
Postingan Instagram di akun Agus terakhir masih seputar latihan bersama di Negara tetangga Australia.
Agus belum perbarui status atau postingan Instagram sejak memutuskan untuk mundur dari militer dan maju di Pilkada DKI Jakarta. (*)
sumber: jpnn.com

Survei Lewat WhatsApp 3 Jam Setelah Pendaftaran Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Hasilnya Mengejutkan!

07:16:00 Add Comment

Jajak pendapat warga Jakarta dilakukan 3 jam setelah pendaftaran Cagub dan Cawagub DKI Jakarta di KPUD kemarin malam, menunjukkan hasil mengejutkan.
Dalam rilis yang diterima redaksi, survei dilakukan oleh Lembaga Survei Pemilu Indonesia dengan mengunakan metode sebaran media sosial WhatsApp terukur dan dipastikan 800 responden yang terpilih memiliki hak pilih dalam Pilkada DKI Jakarta.
Dari pesan yang dikirim oleh LSPI kepada 800 responden pengguna WhatsApp, yang memberikan respons sebanyak 730 responden, sementara 70 responden belum menjawab. Adapun dalam waktu 3 jam pasca Pendaftaran di KPUD Jakarta, dalam survei jajak pendapat ditemukan bahwa pasangan Cagub-Cawagub yang paling memberikan rasa “surprise” dan menarik bagi 800 warga Jakarta adalah pasangan Agus H.Yudhoyono-Sylviana Murni. Pasangan ini dianggap memberikan rasa surprise dan sangat menarik warga sebesar 67,3 persen.
Sementara untuk pertanyaan yang sama, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat hanya 15,4 persen.
Dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya 7,2 persen. Yang tidak tertarik dan tidak merasa sebagai surprise adalah 10,1 persen.
Alasan warga sangat terkejut dan tertarik kepada pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana, karena pasangan ini tidak pernah masuk dalam perbincangam selama ini dalam pra pendaftaran ke KPUD. Yang paling menarik juga adalah nama Sylviana.
Alasan rendahnya rasa surprise dan menarik pada pasangan Ahok-Djarot serta Anies-Sandiaga karena mereka dianggap sudah membosankan warga.
Dalam pertanyaan on the spot pada 800 warga DKI, jika Pemilihan Gubenur Dan Wakil Gubenur DKI Jakarta digelar sekarang maka hasil jawaban warga adalah, Agus H .Yudhoyono-Sylviana Murni 36,3 persen; pasangan Ahok-Djarot 21,1 persen, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dipilih sebanyak 10.4 persen. Yang belum memilih sebanyak 32,2 persen.
Warga memilih Agus-Sylviana karena pasangan ini dianggap mampu memimpin Jakarta lebih baik dari Incumbent. Alasan lain karena faktor Sylviana yang lebih menjadi dasar pilihan bagi kaum wanita. [ald] Sumber: RMOL
Sedangkan Poling Data Metro TV menunjukkan :


Bilang Agus Tentara Ingusan, Ikrar Nusa Bhakti Akan Dilaporkan Ke Polisi

07:08:00 Add Comment
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, terancam dilaporkan ke kepolisian.

Hal ini disebabkan pernyataannya meremehkan langkah Agus Harimurti Yudhoyono yang memilih mundur dari TNI demi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.



Dalam wawancara yang disiarkan sejumlah media massa online kemarin, Ikrar menganggap putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak berpengalaman baik di politik maupun kemiliteran. Agus berbeda jauh dengan para gubernur Jakarta di masa lalu yang biasanya dari kalangan militer berpangkat bintang. Sementara Agus mengundurkan diri dari TNI ketika masih berpangkat Mayor.

“Dia mau jadi panutan. Panutan apa anak masih ingusan gitu? Apa warga Jakarta memercayai pengelolaan Jakarta kepada seorang yang masih berpangkat mayor?” ujar Ikrar dikutip dari JPNN.

Perkataan Ikrar di atas itu menuai kecaman, terutama di bagian yang menyebut Agus sebagai “ingusan”.

“Perkataan Ikrar dengan mengatakan Agus tentara Ingusan telah menyakiti keluarga tentara Indonesia. Perkataan provokatif, tendesius dan tidak objektif,” ujar Koordinator Aliansi Rakyat Untuk SBY (ARUS), Akhmad Suhaimi, dalam keterangan persnya.

Akhmad tegaskan, tidak ada tentara Indonesia yang pantas disebut ingusan. Semua personel tentara Indonesia adalah hebat, handal, siap dipimpin dan siap memimpin siapa saja, kapan saja dan di mana saja.

“Tentara Indoensia siap ditugaskan di medan perang atau di pemerintahan, semata-mata demi pengabdian pada nusa dan bangsa,” tegasnya.

Menurutnya, selain menyakiti keluarga besar tentara, perkataan Ikrar juga terindikasi mewakili kelompok atau calon gubernur tertentu

“Dengan jubah akademisi, Ikrar menjelma menjadi tim sukses Calon Gubernur,” tuding Akhmad.

Ujung dari kecaman Akhmad terhadap pernyataan Ikrar itu adalah rencana melaporkan sang pengamat ke kepolisian dengan jerat pasal Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Kami akan melaporkan Ikrar ke Mabes Polri pada Senin mendatang (26/9) dengan pasal ITE,” tutupnya. [rmol]

Kirain Cuma Didoain & Disuruh Sabar, Ini Tindakan Cepat Ahok Atas Ambruknya JPO di Ps Minggu

07:02:00 Add Comment
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu ambruk dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Gubernur DKI jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf atas kejadian ini.
“Pemda sampaikan mohon maaf dan turut berduka cita,” kata Ahok kepada detikcom, Sabtu (24/9/2016).

JPO tersebut roboh sekitar pukul 15.30 WIB, diduga kuat karena angin kencang. Tiga orang meninggal dunia dan dua luka akibat kejadian ini. Pemadam kebakaran menyebut ada 4 korban lainnya, namun belum diketahui kondisinya.
Ahok mengatakan Pemprov DKI akan memberikan santunan bagi korban. “Kami akan berikan santunan,” katanya.
Ini Identitas 5 Korban Ambruknya Pagar dan Atap JPO Pasar Minggu
Korban meninggal akibat ambruknya pagar dan atap JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan, bertambah. Satu korban yang sempat kritis kini meninggal dunia
Peristiwa ambruknya pagar dan atap JPO itu terjadi pukul 15.10 WIB, Sabtu (24/9/2016). Ada korban yang dibawa ke RS Fatmawati, Jl Fatmawati. Ada juga yang dibawa ke RS Siaga Raya, Jl Siaga Raya, Kalibata.
“Total korban 9 orang, yang meninggal 3,” kata Kepala Seksi Sektor IX Pasar Minggu Sudin Damkar Jakarta Selatan, M Arief, saat ditemui di lokasi, Sabtu (24/9/2016).
Arief dan jajarannya, bersama petugas polisi kini masih berjibaku berupaya mengevakuasi mobil yang tertimpa runtuhan pagar dan atap JPO.
Sebelumnya, petugas sudah mendapat data 5 korban, dua di antaranya meninggal. Satu korban dinyatakan kritis, dan dua orang luka ringan.
Berikut identitas para korban yang didapat detikcom dari Kasubag Humas Polres Jaksel AKP Purwanta:
1.Lilis Lestari Pancawati (perempuan)
Umur: –
Pekerjaan: Swasta
Alamat: Jl Sono Keling Rt 2/11 Kelurahan Sukmajaya Depok
Kondisi: Meninggal Dunia
2. Ms X (tidak ada identitas / perempuan)
Umur: sekitar 8 tahun
Pekerjaan: –
Alamat: –
Kondisi: Meninggal Dunia
3. Mr X (tidak ada identitas / laki-laki)
Umur: Sekitar 4 tahun
Kondisi: Kritis, dibawa ke RS Fatmawati (akhirnya meninggal)
4. Didi (laki-laki)
Umur: sekitar 18 tahun
Alamat: Serang, Banten
Kondisi: Luka Berat
5. Ahlan (laki-laki)
Umur: sekitar 15 tahun
Alamat: Kampung Jawa, Pasar Minggu, Jaksel
Kondisi: Luka parah.(*)
sumber: detik.com

Anies Bandeswan Maju Pilkada DKI, Begini Respon Ahok

07:12:00 Add Comment

Nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan disebut akan menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Dia akan dipasangkan dengan Sandiaga Uno oleh koalisi Gerindra-PKS.
Calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun angkat bicara.
“Oke aja, bagus (Anies-Sandiaga). (Hubungan) Baik, (Sandiaga) teman,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (23/9/2016).
Dugaan Gerindra dan PKS akan mengusungAnies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta makin kuat setelah Anies mendadak datang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara V, Jakarta Selatan, Jumat 23 September 2016 dini hari.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu masuk ke dalam rumah melalui gerbang samping, tidak melewati gerbang utama yang biasa dilalui oleh para tamu yang datang.
Kemudian, politikus Nasdem Akbar Faisal juga sudah memberikan selamat kepada Anies dan Sandiaga melalui akun twitternya.
Selamat kepada Mas Anies Baswedan-Sandiaga Uno sbg Cagub-Cawagub DKI,” tulis Akbar dalam akun @akbarfaizal68.
Mari menawarkan demokrasi yg dewasa lewat proses kontestasi yg elegan,” imbuh Akbar.(*)