Ternyata Ini yang Bikin Jokowi Pilih Calon Kapolri Tito Karnavian

12:15:00 Add Comment

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan nama Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri ke DPR hari ini. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu rencananya akan menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Menurut Johan, alasan Jokowi memilih Tito berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI, di mana penunjukkan calon Kapolri merupakan wewenang dan hak prerogratif presiden.

Selain hal itu, ada pertimbangan Presiden Jokowi dalam memilih Tito Karnavian menjadi pemimpin Korps Bhayangkara.

"Adalah untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat, memperbaiki kualitas penegakan hukum terutama terhadap kejahatan luar biasa seperti terorisme, narkoba maupun korupsi," tutur Johan saat dihubungi wartawan, Rabu (15/6/2016).

Pertimbangan lainnya kata Johan, presiden sangat berharap di bawah komando Tito, Polri lebih bersinergi dengan lembaga penegak hukum lainnya.

(Baca: Calon Kapolri, Jokowi Ajukan Nama Tunggal Tito Karnavian ke DPR)
Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komarudin menyebutkan Presiden Jokowi telah menyerahkan nama Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Akom saat meninjau persiapan arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

"Surat tersebut berisi Presiden RI, menyampaikan pencalonan Komjen Tito Karnavian, satu-satunya menjadi calon kapolri," kata Ade.


(maf)

SUMBER: SINDO NEWS

Anggota DPR Ini Ungkap Utang Politik Jokowi ke Tito Karnavian

12:13:00 Add Comment
JAKARTA - Munculnya nama Komjen Pol Tito Karnavian yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR sebagai calon Kapolri tidak mengejutkan kalangan internal DPR. Komjen Pol Tito Karnavian memang sudah diprediksi sejak awal akan dipromosikan sebagai Kapolri oleh Jokowi.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafi'i mengungkapkan Jokowi memiliki utang politik terhadap Komjen Pol Tito Karnavian. Die menyebutkan, Tito Karnavian pernah membantu Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dengan kapasitasnya sebagai Kapolda Papua. (Baca: Prestasi Tito Karnavian, Pimpin Tim Kobra Tangkap Tommy Soeharto)

"‎Tito ini memang sukses di Papua, Jokowi kan menang mutlak di Papua itu. Bahkan dari info yang kita peroleh di sana, suaranya sudah ada sebelum pemilu itu. Tito ini memang punya prestasi hebat dalam hal pencalonan Jokowi dulu itu," ungkap Syafi'i di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Padahal, kata dia dari sisi angkatan Tito Karnavian tergolong paling juniar diantara perwira Polri dengan pangkat bintang tiga. Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan persoalan kedepannya di internal Polri. (Baca: Alasan Istana Ajukan Tito Karnavian sebagai Kapolri)

"Nanti laporan itu agak kurang ditanggapi sama yang senior-senior. Ini bukan tidak menaati hukum dan keputusan yah, tapi penghormatan terhadap leting di kepolisian itu tinggi loh yah," ucapnya.


(kur)

SUMBER: SINDO NEWS

Terpeleset Lidah, Ucapan Ruhut Sitompul Ini Jadi Tertawaan

12:11:00 Add Comment
JAKARTA - Suasana rapat Komisi III DPR bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendadak ramai dengan tertawaan. Itu karena anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul kepleset lidah, dalam rapat yang tengah membahas polemik dugaan korupsi pengadaan lahan di Rumah Sakit Sumber Waras.

Di hadapan pemimpin KPK, Ruhut meminta lembaga antirasuah itu memeriksa Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz. Namun, yang keluar dari mulut Ruhut justru meminta agar Ketua KPK diperiksa.

‎Harry Azhar dianggap telah berpolitik terkait hasil audit investigasi BPK terhadap pengadaan lahan di Rumah Sakit Sumber Waras. Ruhut tak percaya dengan hasil audit investigasi BPK yang menyebutkan terdapat kerugian negara sebesar Rp191 miliar itu.

‎"Om Benny (Wakil Ketua Komisi III), perlu saya katakan, lembaga BPK mantap, manusianya, itu faktanya Om Benny," kata Ruhut di ruang rapat kerja bersama KPK, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

‎Kemudian, Ruhut pun menyinggung nama Harry Azhar Aziz yang masuk daftarPanama Papers. "Tolong kita dukung semua, tapi manusianya. Saya rasa perlu pak, periksa ketua KPK ini," ujar Ruhut. "Eh, ketua BPK‎," sambung Ruhut yang disambut tawa pemimpin KPK beserta jajarannya serta anggota Komisi III DPR lainnya.

Politikus Partai Demokrat ini juga meminta maaf kepada pemimpin KPK. "Minta maaf, tapi ketua BPK itu pak, harus diperiksa pak, ngeri kali pak, dia ada di sini (pernah di DPR), dia Banggar, dia Panama Papers, memakai alamat DPR lagi, kami semua jadi korban," kata Ruhut.

"Ketua KPK?" sindir Ketua KPK Agus Rahardjo kepada Ruhut dalam rapat itu. "BPK Pak," jawab Ruhut yang kembali ditertawakan seisi ruang rapat komisi III DPR.

SUMBER: SINDO NEWS

KPK Tangkap Panitera PN Jakut Terkait Pendangdut Saipul Jamil

12:09:00 Add Comment
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penangkapan terhadap terhadap panitera Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara (Jakut) berinisial R. Bersama R, penyidik KPK juga menangkap seorang pengacara yang diduga sebagai pelaku suap.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, panitera PN Jakut berinisial R ditangkap usai menerima uang sebesar Rp350 juta. Uang itu kemudian turut disita KPK.

"Dua orang (ditangkap) terdiri satu pemberi (suap) lawyer, sedang penerimanya panitera," ujar Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang melalui pesan singkat, Rabu (15/6/2016).

Dia menjelaskan, dugaan suap ini terkait pengamanan perkara asusila yang menyeret pendangdut Saipul Jamil yang berperkara dipersidangan PN Jakut. "Kasusnya Saipul (Jamil-red)," jelasnya.

Saipul Jamil diketahui baru saja dijatuhi vonis tiga tahun penjara oleh PN Jakut pada Selasa 14 Juni 2016. Vonis itu jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa, yakni tujuh tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

SUMBER: SINDO NEWS